Shiatsu jika diuraikan di dalam bahasa Jepang, terdiri atas dua suku kata yakni “shi” yang berarti jari dan “atsu” yang artinya tekanan. Secara harfiah dapat disimpulkan bahwa shiatsu adalah tekanan yang diberikan dengan jari.
Jadi, dapat dikatakan bahwa pijat shiatsu termasuk ke dalam jenis teknik pemijatan akupresur. Akupresur sendiri merupakan teknik pengobatan yang menggunakan ibu jari atau ujung jari di titik-titik tertentu pada tubuh seseorang untuk merangsang titik-titik energi.
Meski mengandung teknik akupresur, pijat Shiatsu tidak melulu menggunakan teknik akupresur. Didalamnya tercakup juga teknik peregangan dan penekanan yang bertujuan menyehatkan gerak persendian.
Pendekatan pijat Shiatsu pun berbeda dengan teknik pijat Swedia atau metode massage Barat, walaupun semuanya juga dapat membantu merilekskan tubuh dan pikiran.
Menurut para praktisi nya, Shiatsu didasarkan pada Pengobatan Tradisional Cina (TCM). Pengobatan tradisional China meyakini adanya aliran energi, atau ‘Qi’ (Chi) di dalam tubuh manusia. Gangguan pada Chi dapat menyebabkan timbulnya berbagai penyakit.
Pijat Shiatsu bertujuan melepaskan penyumbatan atau ketidakseimbangan dalam aliran Chi tersebut, sembari sekaligus meremajakan tubuh dengan memulihkan energi di titik-titik yang terganggu.
Bagaimana melakukan pijat Shiatsu?
Seperti pijat Swedia, Shiatsu juga merupakan teknik pijat seluruh badan. Namun, cara memulai dan titik untuk memulai pemijatan nya berbeda-beda. Semua itu menyesuaikan dengan kondisi dan keluhan orang yang dipijat.
Teknik yang digunakan dalam pijat Shiatsu juga bergantung pada kondisi fisik dan tingkat energi orang yang dipijat. Terapis dapat melakukan gerakan seperti “peregangan lembut, memegang, menekan dengan telapak tangan, ibu jari, jari-jemari, siku, dan lutut. Bahkan jika perlu, terapis dapat melakukan pemelintiran terukur untuk sendi.
Apa Efek Samping Pijat Shiatsu?
Ada beberapa orang yang bisa saja merasakan sakit atau pegal setelah melakukan pijat Shiatsu. Namun, biasanya rasa sakit tersebut akan mereda dalam jangka waktu 24 hingga 48 jam.
Terapis Shiatsu juga biasanya akan lebih berhati-hati atau bahkan menghentikan pemijatan, apabila intensitas pijatannya membuat klien sampai menahan napas atau badannya menjadi terlalu tegang.
Oleh karena itu, biasanya sesi pijat Shiatsu hanya berlangsung selama sekitar 60-90 menit.
Apa Manfaat Pijat Shiatsu?
Memang belum banyak penelitian ilmiah untuk membuktikan manfaat pijat Shiatsu. Namun, ada sebuah penelitian kecil di tahun 2015 yang menunjukkan bahwa pijat Shiatsu dapat mempengaruhi aliran neurotransmiter di otak, serta meningkatkan kadar serotonin dan dopamin.
Berikut ini beberapa manfaat pijat Shiatsu yang telah diakui:
- Mengurangi rasa lelah
- Meredakan nyeri
- Meningkatkan kualitas tidur
- Merilekskan badan
- Menguatkan fungsi dan daya kerja usus
- Mengurangi depresi
- Mengobati sakit kepala
- Menyembuhkan nyeri akut di pinggang bawah.
Siapa yang boleh memberikan pijat Shiatsu?
Banyak ahli shiatsu lebih menganjurkan agar pijat Shiatsu dilakukan oleh terapis profesional daripada dilakukan sendiri melalui buku panduan atau mesin pijat.
Hal ini dikarenakan seorang praktisi manusia dapat menyalurkan getaran kesembuhan dan energi melalui kehadiran dan sentuhan pribadi dari kulit ke kulit. Sentuhan tersebut dapat mentransmisikan energi bahagia, sehat, dan seimbang dari praktisi ke penerima.
Kesimpulan
Pijat shiatsu adalah praktik penyembuhan kuno dari Jepang kuno berupa pijat seluruh tubuh hasil perpaduan dengan Pengobatan Tradisional China.
Tujuannya untuk meningkatkan relaksasi dan kebugaran, mengembalikan keseimbangan energi tubuh pada unsur “kyo” dan “jitsu” di tubuh manusia.
Beberapa manfaat Shiatsu di antaranya menurunkan tingkat kecemasan, mengurangi rasa sakit, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi rasa sakit akut.
Rate Harganya berikut :
Shiatsu Massage 60 menit Rp 100.000,-
Shiatsu Massage 90 menit Rp 145.000,-
Shiatsu Massage 120 menit Rp 185.000,-
So, jangan lupa reservasi dulu ya Beauties 😊
