Dermal Filler atau bisa disebut juga injectable implants merupakan prosedur yang populer di dalam dunia kecantikan yang diklaim bisa membuat wajah jadi lebih awet muda dengan cepat tanpa operasi. Penasaran seperti apa?
Dermal Filler adalah prosedur implantasi yang dipakai untuk menambah struktur wajah dengan tujuan rekonstruksi yang membuat wajah tampak jadi lebih muda.
Baca juga : Kenali Perbedaan Perawatan Wajah Filler dan Botox
Prosedur ini dapat dilakukan oleh semua orang yang berusia diatas 18 tahun. Kecuali orang-orang dengan kriteria berikut:
– Memiiki alergi atau reaksi hipersensitivitas terhadap kanduangan zat pada filler.
– Memiliki infeksi pada area kulit yang akan disuntik
– Memiliki alergi pada obat anestesi lokal
Keunggulan Dermal Filler
Prosedur ini bisa menjadi salah satu solusi untuk kamu yang ingin memperbaiki dan area tertentu pada wajah dengan cepat, seperti :
– Meratakan tekstur kulit
– Mengurangi kerutan oada wajah
– Menyamarkan garis-garis halus
– Menghilangkan bekas luka
– Meratakan lingkaran bawah mata
– Meratakan bibir
– Menebalkan area tertentu pada wajah
Dibandingkan dengan perawatan biasa, walaupun prosedur dermal filler dilakukan dalam waktu 30 menit. Namun, hasilnya bisa bertahan lama 6-12 bulan.
Baca juga : Ingin Suntik Botox, Kenali Manfaat dan Efek Sampingnya
Prosedur Dermal Filler
Dalam prosedur dermal filler, dokter menyuntikan cairan kolagen atau hialuronat, maupun zat sintesis ke area wajah yang bermasalah seperti area sekitar mata, hidung, pipi, dagu, rahang dan lainnya. Tindakannya bisa berlangsung sekitar 30 menit.
Setelah disuntikan cairan tersebut, area tertentu pada wajah akan lebih berisi, sehingga penuaan pada area tersebut jadi tersamarkan. Keriput pun menghilang.
Karena tiap jenis filler memiliki fungsi, komposisi, dan keawetan yang berbeda, maka tidak semua jenis filler cocok untuk semua area pada wajah. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter estetika terdekat Anda sebelum melakukan tindakan ini.
Dari sisi keamanan, dermal filler aman jika dilakukan oleh dokter spesialis kulit (dermatolog), dokter bedah kecantikan atau terapis ahli yang sudah bersertifikat.
Baca juga : Sulam Alis – Pengertian, Persiapan, Proses, dan Cara Perawatan
Persiapan Melakukan Dermal filler
Sebelum memutuskan untuk melakukan suntik filler, pastikan Anda sudah berkonsultasi dulu dengan dokter estetika Anda. Hal ini untuk menghindari resiko yang mungkin terjadi pasca tindakan.
Sesudah prosedur selesai dilakukan, dokter akan memberikan salep antibiotik untuk dioleskan pada area bekas suntikan filler. Bila diperlukan, biasanya dokter juga akan memberikan obat anti nyeri.
Untuk menghindari terjadinya pergeseran filler yang disuntikan, dokter juga biasanya menyarankan Anda untuk tidak menyentuh, atau meriasi area yang baru disuntik.
Efek Samping yang Mungkin muncul pasca Filler
Sama dengan prosedur medis lainnya, suntik filler juga memungkinkan munculnya efek samping. Diantara efek samping yang mungkin terjadi terdiri dari efek yang langsung dan efek yang muncul lebih lama.
Efek samping langsung:
– Pada area yang sudah disuntik: kemerahan, bengkak, memar
– Benjolan karena filler tidak merata
– Kematian jaringan
– Emboli pada pembuluh darah
Efek samping lain yang muncul lebih lama:
– Pergeseran filler
– Benjolan berupa nodul
– Luka jaringan parut
– Ukuran wajah asimetris
Jadi, apakah Anda tertartik untuk melakukan dermal filler? Walaupun hasilnya terbilang cepat membuat kulit tampak jadi lebih muda, namun pastikan Anda sudah memikirkan segala manfaat dan resikonya. Anda juga sebaiknya berkonsultasi dengan dokter estetika sebelum memilih prosedur ini.